Barangsiapa yang memempunyai hajat kepada Allah atau kepada salah seorang dari Bani Adam/manusia, maka hendaklah ia berwudhu' serta membaguskan wudhu'-nya, kemudian shalat (hajat) dua raka'at. Setelah selesai shalat hendaklah ia menyanjung kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi Saw. Kemudian ia mengucapkan do'a (hajat): LAA ILAAHA ILLALLA HUL HALIMUL KARIM
Imam Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim. (Dhaif)
Barangsiapa yang berwudhu' dalam keadaan masih ada wudhu', niscaya Allah akan mencatat baginya sepuluh kebaikan.
Barangsiapa yang bershalawat kepadaku (dalam bentuk tulisan) di dalam kitab, niscaya senantiasa Para Malaikat memohonkan ampunan untuknya selama namaku (shalawat untukku) tertulis di dalam kitab itu.
Ath Thabraniy di kitabnya Al Mu'jam Al Ausath (Dhaif)
Barangsiapa yang berkata tentang Qur'an tanpa ilmu maka hendaklah dia mengambil tempat tiggalnya di neraka.
Ahmad (Dhaif)
Barangsiapa yang berbuat dosa dengan satu dosa, maka dia mengetahui sesungguhnya Allah mengetahui perbuatannya, maka akan diampunkan dosanya meskipun dia tidak istighfar
Ath Thabraniy di kitabnya Al Mu'jam Al Ausath (Dhaif)
Bacakanlah surat Yasin untuk orang-orang yang akan mati di antara kamu.
Abu Dawud, Nasaa'i dan Ibnu Majah (Dhaif)
Awal bulan Ramadhan merupakan rahmat, sedang pertengahannya merupaknn maghfirah (ampunan), dan akhirnya merupakan pembebasan dari api neraka.
Ibnu Abi Dun-ya, Ibnu Asakir, Dailami (Dhaif)
Apabila salah seorang dari kamu menyetubuhi istrinya maka hendaklah dia bershadaqah kepada istrinya. Maka jika dia telah mendahului istrinya (menyelesaikan hajatnya), maka janganlah dia cepat-cepat menyudahinya (tapi hendaklah dia menunggu sampai istrinya menyelesaikan juga hajatnya)
Abu Ya'la di musnadnya (Dhaif)
Apabila seorang hamba itu menikah maka telah sempurna setengah dari Agamanya, maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah pada sisanya (setengahnya lagi).