00%

Daftar Hadits


Ibnu Umar berkata: Rasulullah Saw. bersabda "Jika Nabi Saw. keluar pada hari raya (untuk shalat 'id) , beliau menyuruh agar ditancapkan senjata di depan tempat imam lalu shalat menghadapnya sedang orang-orang mengikuti di belakangnya. Beliau juga berbuat hal yang sama ketika bepergian, maka dari situlah para gubernur mengikuti perbuatan itu."

Bukhari dan Muslim (Shahih)

Ibnu Umar berkata: "Nabi Saw. pernah memalangkan kendaraannya untuk dijadikan dinding ketika shalat."

Bukhari dan Muslim (Shahih)

Abu Juhaifah berkata: ketika melihat Bilal adzan, dia mengikuti mulut Bilal yang menghadap ke kanan dan ke kiri.

Bukhari dan Muslim (Shahih)

Abu Juhaifah berkata: "Aku melihat Rasulullah Saw. berada di dalam kemah dari kulit merah, dan melihat Bilal mengambil bekas air wudhu Nabi Saw. , lalu aku melihat orang-orang berebutan air bekas wudhu Nabi Saw. itu, maka siapa yang mendapat sedikit langsung diusapkan ke badannya, dan yang tidak dapat, maka memegang tangan saudaranya yang basah. Kemudian aku melihat Bilal mengambil tongkat kecil lalu ditancapkannya, kemudian Nabi Saw. keluar dengan kain baju merah hingga terlihat betisnya, lalu berdiri menghadap tongkat dan shalat dua raka'at sebagai imam bagi para sahabat. Dan aku melihat orang-orang dan binatang-binatang lalu lalu lalang di depan tongkat itu."

Bukhari dan Muslim (Shahih)

Abdullah bin Abbas berkata: "Aku datang dengan mengendarai himar betina, sedang ketika itu aku pemuda yang hampir baligh, dan Rasulullah Saw. sedang shalat di Mina tanpa berdinding, maka aku berjalan di depan shaf dan melepaskan himar untuk makan, sedang aku masuk dalam shaf, dan hal itu tidak ditegur."

Bukhari dan Muslim (Shahih)

Abu Shalih As-Samman berkata: "Aku melihat Abu Sa'id Al-Khudri pada hari Jum'at sedang shalat menghadap ke sebuah dinding. Tiba-tiba ada seorang pemuda dari Bani Abu Mu'aith akan berlalu di depannya, maka Abu Sa'id langsung mendorong dada pemuda itu, maka pemuda itu melihat Abu Sa'id dengan marah, tetapi karena tidak ada jalan melainkan di depan Abu Sa'id, maka ia kembali bermaksud lewat di depan Abu Sa'id, tetapi oleh Abu Sa'id mendorong pemuda itu lebih keras lagi, maka pemuda itu memaki Abu Sa'id, kemudian pemuda itu pergi menyampaikan kejadian itu kepada Marwan. Ketika Abu Sa'id pergi ke rumah Marwan, lalu ditanya oleh Marwan: 'Ada apa denganmu dan bagaimana engkau ini hai Abu Sa'id?' Abu Sa'id menjawab: 'Aku telah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: 'Jika seorang shalat menghadap ke dinding untuk menahan orang yang melintasi di di depannya, lalu ada orang yang akan melewati depannya, maka harus ditolak, jika menentang maka harus dipukul, karena dia itu setan.'"

Bukhari dan Muslim (Shahih)

Zaid bin Khalid menyuruh Busr bin Sa'id bertanya kepada Abu Juhaim tentang apa yang telah didengar dari Rasulullah Saw. mengenai orang yang berjalan di depan orang shalat. Abu Juhaim berkata: "Rasulullah Saw. bersabda: Andaikan orang yang lewat di depan orang yang shalat itu mengetahui (betapa besar) dosanya, pasti ia akan rela berdiri menunggu hingga empat puluh, (dan itu) lebih ringan baginya daripada lewat di depan orang yang shalat.'"

Bukhari dan Muslim (Shahih)

Sahl bin Sa'ad berkata: "Di antara letak berdirinya Nabi Saw. dalam shalat dengan dinding yang di depannya itu sekadar dapat dijalani oleh kambing."

Bukhari dan Muslim (Shahih)

Dari Salamah berkata: "Dinding masjid di dekat mimbar itu hampir tidak dapat dilewati oleh kambing."

Bukhari dan Muslim (Shahih)